Minggu, 26 Februari 2012

Kolesterol Jahat Suburkan Tumor Otak serta Pencegahannya dan sumber kolesterol jahat

 

Kolesterol  jahat menyuburkan pertumbuhan glioblastoma, jenis tumor otak paling umum, sebagaimana hormon mendorong pertumbuhan kanker payudara dan prostat. Glioblastoma merupakan tumor yang paling agresif dan sulit untuk diobati, Pasien yang mengidapnya, rata-rata sanggup bertahan 15 bulan setelah didiagnosa. Menurut laporan yang ditulis jurnal Cancer Discovery, sembilan puluh persen pertumbuhan glioblastoma berhubungan dengan kolesterol. Sel-sel tumor itu sepertinya diprogram untuk menyedot LDL atau kolesterol jahat yang terdapat dalam tubuh. Sehingga pertumbuhan tumor itu pun semakin cepat.
 Sebagaimana dilansir Telegraph (17/9) Deliang Guo, asisten profesor radiasi onkologi di Universitas Ohio yang memimpin penelitian itu, mengatakan bahwa hasil penelitiannya menunjukkan pertumbuhan tumor tergantung pada jumlah kolesterol yang ada dalam tubuh untuk hidup dan terus membesar.
Berikut ini adalah upaya untuk pencegahan kolesterol sebelum merambat ke jantung koroner ataupun stroke.
Hindari makanan berkadar kolesterol tinggi.
Pencegahan Kolesterol. Perbanyak pangan nabati daripada hewani karena sumber kolesterol ada pada pangan hewani. Berikut ini contoh pangan hewani yang punya kadar kolesterol cukup tinggi antara lain : Kuning telur, cumi cumi, otak sapi, otak dan kaki babi, telur burung puyuh, jeroan sapi, jeroan kambing, jeroan babi, gajih, kerang putih (tiram), mentega (margarine), dan kepiting. Untuk lemak berhati hatilah terhadap penggunaan minyak goreng, mentega, dan margarine yang terhidrogenasi. Proses hidrogenasi menghasilkan asam lemak trans. Pencegahan Kolesterol. Beberapa hasil penemuan menunjukkan bahwa konsumsi lemak trans yang berlebihan, secara spesifik meningkatkan kandungan kolesterol LDL dan menurunkan kolesterol HDL. Asam lemak trans juga mengurangi fungsi jantung dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Selain berada di golongan minyak terhidrogenasi, lemak trans juga terdapat pada keju, daging, fast food, dan telur.
Perbanyak konsumsi sayur dan buah.
Pencegahan Kolesterol. Ini disebabkan sayur dan buah mengandung serat makanan, antioksidan, dan nutrisi lain. Antioksidan yang terdapat pada sayur dan buah meliputi betakaroten, vitamin C dan vitamin E. Konsumsi tiga gelas jus jeruk sehari bisa meningkatkan HDL sampai 21 mg% atau 10 -20 poin dalam waktu empat minggu.
Jaga kesetabilan tekanan darah.
Pencegahan Kolesterol. Hipertensi atau tekanan darah tinggi mempercepat pengerasan arteri yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Oleh karena itu selalu kontrol tekanan darah anda pada posisi normal. Tekanan sistolik (tekanan bawah) lebih dapat diandalkan untuk melihat kecenderungan terjadinya aterosklerosis dibandingkan tekanan diastolik (tekanan atas). Jaga tekanan sistolik selalu dibawah 140 mm Hg dan tekanan diastolik dibawah 90 mm Hg.
Olah raga teratur.
Pencegahan Kolesterol. Jalan kaki 6.4 km dalam waktu 55 – 60 menit (4 kali seminggu). Alternatif lain adalah jogging 4.8 km dalam waktu 28 -30 menit (2 -3 kali seminggu). Atau bisa disesuaikan jenis olah raga yang disukai tetapi yang harus diperhatikan juga yaitu kuantitasnya harus disesuaikan dengan jasmani dan usia.
Berhenti merokok.
Pencegahan Kolesterol. Merokok mengakibatkan risiko jauh lebih besar daripada kelebihan berat badan (obesitas). Merokok meningkatakan kecenderungan sel darah menggumpal dan menempel pada pembuluh darah. Ini akan meningkatkan risiko ateroskerosis. Merokok menurunkan kadar jumlah HDL dalam darah. Kemampuan HDL untuk menyingkirkan kolesterol yang berlebih menjadi berkurang.
Turunkan berat badan.
Pencegahan Kolesterol. Orang kelebihan berat badan kecenderungan memiliki  kadar kolesterol cukup tinggi dan kadar HDL yang rendah. Kelebihan berat badan juga memicu timbulnya tekanan darah tinggi dan diabetes. Kedua penyakit ini juga memicu terjadinya aterosklerosis.
Hindari stress.
Pencegahan Kolesterol. Belum dipastikan bahwa stress meningkatkan kadar kolesterol atau tidak, yang pasti bahwa stress akan mendorong pengeluaran horman stress yang akan menaikkan tekanan darah.
hindari minuman beralkohol
karena bisa mempertinggi tekanan darah, selain itu juga membahayakan fungsi hati, otak, dan jantung. Alkohol memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi sehingga bisa menyebabkan kegemukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar